Akibat Kegagalan Manusia

Dari tema ini saya belajar bahwa doktrin sangatlah penting, karena pada saat kita belajar Alkitab kita harus memiliki kerangka berpikir (fondasi). Mungkin kita sering lihat kalau banyak orang berpikir doktrin tidaklah penting. Disini kita bisa melihat bahwa apa yang diucapkannya sendiri bertentangan, karena pada saat ia mengucapkan hal itu, hal itu sendiri sudah menjadi doktrin pemikirannya.

Dosa adalah hilangnya kemuliaan Allah (loss of the “good”), jadi pada saat kita melakukan sesuatu dan kita pikir itu baik bagi kita, ini sudah menjadi dosa. Orang yang korupsi tidak berpikir kalau itu merusak dirinya, dia melihat itu baik bagi dirinya. Kita dipanggil untuk memuliakan Tuhan, jadi segala sesuatu haruslah berfokus kepada Tuhan dan bukan diri kita (teosentris).

Orang Atheis seringkali berpikir bahwa evil yang terjadi dalam hidup ini membuktikan Allah tidak ada. Justru disini salah, ini sama halnya dengan melihat kebaikan karena tidak adanya kejahatan. Terbalik! Karena pada awalnya yang ada adalah kebaikan, dan baru muncul yang jahat. Allah pada mulanya memberikan kemampuan kepada manusia untuk berbuat yang baik bukan yang jahat (Pengkotbah 7:28 mengatakan “...Man made mankind upright...”). Justru karena adanya evil membuktikan Allah ada (sekaligus juga God is not the author of sin karena Allah adalah suci adanya). Disini kita melihat bahwa hal ini tidak kontra dengan arti dosa yang adalah kehilangan kemuliaan Allah (kekurangan dari yang baik). Dosa bukan suatu keberadaan, tetapi justru dosa adalah suatu ketidak-beradaan.

Prinsip dosa lainnya yang diajarkan dalam sesi ini adalah “sin is usually masked”. Seringkali kita menutup-nutupi akan dosa kita sadar atau tidak sadar. Semakin kita bergaul dalam dosa, makin kita tidak mengenal dosa. Semakin kita berada dalam terang maka makin gelaplah dosa itu (semakin terlihat). Bayangkan kita berada dalam gelap, bisakah kita melihat yang gelap?

Manusia semuanya berdosa, tidak ada seorang pun yang tidak berdosa, dan karena dosa hati manusia tidak ada yang benar selalu berpikir yang jahat dimata Tuhan. Oleh karena itu kita harus terus belajar akan firman Tuhan, dan berdoa supaya Roh Kudus menerangi hati kita sehingga kita mengerti akan firmanNya, peka akan kehendakNya, dan pimpinanNya dalam hidup kita. Oleh karena itu, kita harus menyerahkan seluruh hidup kita untuk kemuliaan Tuhan, rela untuk dibentuk Tuhan melalui setiap pengajaran, dan ujian dalam hidup kita.


“Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.” Ibrani 12:11

Comments