Decision.. decision.. itulah hidup kita selalu diperhadapkan dengan decision. Sebenernya sadar ga sadar kata "decision" itu seringkali atau umumnya baru muncul pada saat kita berada dalam masa-masa yang sulit. Seseorang seringkali sharing kepada temannya bahwa dia sedang memikirkan untuk mengambil suatu decision, ketika dia sedang menghadapi masa-masa sulit.
Dari sini saya sadar, kenapa ya hanya masa2 sulit.. bukankah hidup kita harusnya tiap saat adalah decision.. bukankah setiap saat sebenernya kita harus berpikir mana yang memuliakan atau seturut dengan kehendak Tuhan.. maka dari sini kalau memang ini yang terjadi maka kesimpulannya adalah: kita terlalu focus untuk diri sendiri dan bukan focus kepada Tuhan. Orang yang benar2 mau memuliakan nama Tuhan, mau memberikan hidupnya untuk Tuhan, dia semestinya tidak bisa melihat suatu hal sekecil apapun dimana Tuhan tidak dipermuliakan didalamnya, dia akan peka, dan dari situ membuat seluruh hidupnya menjadi suatu decision.
Jujur, pernyataan diatas adalah suatu teori yang saya sebenernya sudah seringkali dengar, tapi hal ini baru nyata saat ini.. kenapa? karena saya baru memikirkan akan decision.. Apa ya yang harus saya ambil? Bener ga ya keputusan saya, pemikiran saya.. nanti kalau begini bagaimana, kalau begitu bagaimana? Apakah saya harus melakukannya sekarang apa tunggu lain hari? lalu saya tiba2 terpikir akan hal diatas..
Disatu sisi, saya merasa bersalah. Tuhan ampuni saya akan hidup saya yang selama ini kurang mencari kehendak Tuhan. Saya sadar, saya orang yang kurang peka akan kehendak Tuhan. Tapi Disatu sisi saya bersyukur, adanya problem membuat saya boleh diingatkan akan penyertaan Tuhan, adanya orang-orang yang bole ada disekitar saya boleh mengingatkan saya untuk terus ingat akan Tuhan. Doa saya supaya apapun decision yang diambil biarlah itu adalah yang menjadi kehendak Tuhan, menjadi berkat dan bukan jadi batu sandungan bagi orang lain.
Have Thine own way Lord! Have Thine own way!
Thou art the Potter, I am the clay;
Mold me and make me after Thy will,
While I am waiting, yielded and still.
- Your life is God's gift to you, make it your gift to God -
Dari sini saya sadar, kenapa ya hanya masa2 sulit.. bukankah hidup kita harusnya tiap saat adalah decision.. bukankah setiap saat sebenernya kita harus berpikir mana yang memuliakan atau seturut dengan kehendak Tuhan.. maka dari sini kalau memang ini yang terjadi maka kesimpulannya adalah: kita terlalu focus untuk diri sendiri dan bukan focus kepada Tuhan. Orang yang benar2 mau memuliakan nama Tuhan, mau memberikan hidupnya untuk Tuhan, dia semestinya tidak bisa melihat suatu hal sekecil apapun dimana Tuhan tidak dipermuliakan didalamnya, dia akan peka, dan dari situ membuat seluruh hidupnya menjadi suatu decision.
Jujur, pernyataan diatas adalah suatu teori yang saya sebenernya sudah seringkali dengar, tapi hal ini baru nyata saat ini.. kenapa? karena saya baru memikirkan akan decision.. Apa ya yang harus saya ambil? Bener ga ya keputusan saya, pemikiran saya.. nanti kalau begini bagaimana, kalau begitu bagaimana? Apakah saya harus melakukannya sekarang apa tunggu lain hari? lalu saya tiba2 terpikir akan hal diatas..
Disatu sisi, saya merasa bersalah. Tuhan ampuni saya akan hidup saya yang selama ini kurang mencari kehendak Tuhan. Saya sadar, saya orang yang kurang peka akan kehendak Tuhan. Tapi Disatu sisi saya bersyukur, adanya problem membuat saya boleh diingatkan akan penyertaan Tuhan, adanya orang-orang yang bole ada disekitar saya boleh mengingatkan saya untuk terus ingat akan Tuhan. Doa saya supaya apapun decision yang diambil biarlah itu adalah yang menjadi kehendak Tuhan, menjadi berkat dan bukan jadi batu sandungan bagi orang lain.
Have Thine own way Lord! Have Thine own way!
Thou art the Potter, I am the clay;
Mold me and make me after Thy will,
While I am waiting, yielded and still.
- Your life is God's gift to you, make it your gift to God -
Comments