Understand to pray

Jaman sekarang, banyak orang salah mengerti tentang doa, kalaupun sudah mengerti tetap saja masih bisa salah... Mengerti berarti kita tahu dan kita lakukan.. seorang anak kecil dikasi tau kalau mau makan cuci tangan dulu karena kalau tidak itu tangan yang kotor mengandung banyak kuman. Setelah mendengar itu sang anak berada dalam proses untuk tau (knowing - knowledge). Maka pada saat besokannya anak itu makan lagi kita bisa liat.. pada saat anak itu masi belum cuci tangan, maka sesungguhnya anak itu belum mengerti apa yang kita jelaskan.. tapi kalau kita tanya "kalau tangan kotor bisa apa?" maka ia bisa menjawab bahwa tangan kotor bisa bikin sakit karena kuman yang ada ditangan. Kalau anak itu mengerti maka sesungguhnya ia akan cuci tangan dan kemudian makan (know and then act accordingly).

Demikian pula dengan doa, seringkali kita tidak mengerti bagaimana harus berdoa (termasuk saya sendiri pun.. terkadang ada saat2 tidak mengerti berdoa, yang saya tau hanya bagaimana berdoa). Orang sekarang berpikir, asal kita berdoa penuh dengan iman.. apa saja dikabulkan Tuhan termasuk mau minta mobil, mo minta gaji naik.. yang lebih parahnya doa minta sembuh pasti Tuhan kabulkan (dan seringkali orang kalau ga sembuh maka di cap - kurang iman). Mungkin kalau benar begitu, mestinya banyak pendeta-pendeta yang ga mati karena sakit.. kenapa? ya kalau mati karena sakit brarti lemah iman dong, atau doanya kurang sungguh2.

Mengerti ayat alkitab pun seringkali kita asal comot, dan tidak mengerti konteks atau hubungannya antara satu ayat dengan ayat lain secara keseluruhan. Dari sini maka tidak aneh kalau kita lihat banyak orang kecewa akan Tuhan karena Tuhan tidak mengabulkan doanya supaya istrinya tidak meninggal, atau Tuhan tidak luputkan dia dari ancaman.

Secara definisi, Doa merupakan nafas orang Kristen.Doa merupakan persatuan dari kehendak yang diciptakan dengan kehendak yang menciptakan. Doa merupakan persatuan dari kehendak kita, kemauan kita, yang disesuaikan dengan kehendak Allah Pencipta.

Melalui salah satu buku Momentum (saya lupa edisi yang keberapa), ada suatu cerita tentang sepasang suami-istri di Cina. Suami-istri ini hidup dari menjual kain dengan berkeliling, karena mereka tidak mempunyai toko. Setiap akhir tahun mereka mempunyai kebiasaaan berlutut di hadapan Tuhan dan berdoa, "Tuhan, terima kasih, karena Engkau sudah memberkati kami sehingga untung 100 bal kain. Tuhan, saya minta tahun depan saya bisa untung 200 bal kain." Sebelum doanya selesai si istri memotong, "Tuhan, jangan dengar doa suami saya, dengar doa saya. Tahun depan beri kami keuntungan yang sama, 100 bal saja." Si suami marah-marah, "Saya belum amin, kenapa kamu ikut campur, kita akan susah kalau cuma mendapat 100 bal kain." Tetapi si istri tidak peduli, ia melanjutkan doanya, "Tuhan, pokoknya doaku saja yang didengar. Kalau Engkau beri 100 bal ia akan tetap setia dan mencintai saya. Kalau 200 bal ia nanti akan cari istri kedua." Inilah doa orang dunia, kedua-duanya berdoa untuk mencari keuntungannya sendiri, bukan mencari kehendak Tuhan dan kerajaanNya. Kita sebenarnya tidak tahu bagaimana harus berdoa. Itulah sebabnya Roh Kudus diberikan menjadi Penolong kita masing-masing, untuk menolong kita berdoa, menolong kita menguatarakan hati kita sepenuhnya kepada Tuhan menurut kehendak Tuhan.

Alkitab menuliskan dalam 1 Yoh 5:14-15: "Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya." Terjemahan lain dalam bahasa inggris kata menurut kehendakNya diterjemahkan sebagai "according to His will" (NKJV), atau dalam terjemahan lain "which is right in his eyes". Jadi disini apakah kalau kita kristen, percaya Tuhan trus kita asal minta apa saja pasti Tuhan kabulkan? TIDAK. Lalu bukankah kalau ada dibilang bahwa doa orang benar kuat kuasanya? bukankan kita diajar harus doa dengan beriman? Ya, itu semua benar.. tapi kita sekali lagi harus kembali kepada maksud ayat tersebut.

Apa itu iman? apakah dengan ngotot-ngotot, atau percaya pasti terjadi dengan suatu alasan atau dasar? Tidak. Iman kita bukanlah iman yang berjalan ditempat jalan gelap. Iman HARUS mempunyai dasar. apa dasarnya? Alkitab (Firman Tuhan) itu sendiri. Iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran akan Firman Tuhan. maka selanjutnya ada ketekunan, ada kesabaran, mengerti.. akan janji Tuhan (ada Trust , Obey dan understanding kepada Firman Tuhan). Maka benar yang alkitab katakan apabila kita tau apa yang Tuhan inginkan, dan kita berdoa untuk melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan, maka pastilah Tuhan kabulkan..

"If we have God's word in our mind, He can put the right words in our mouth"


Comments