Great is Thy Faithfulness

Great is Thy faithfulness, O God my Father
There is no shadow of turning with Thee.
Thou changest not, Thy compassions, they fail not
As Thou hast been Thou forever wilt be.

Refrain:
Great is Thy faithfulness! Great is Thy faithfulness!
Morning by morning new mercies I see;
All I have needed Thy hand hath provided
Great is Thy Faithfulness, Lord unto me.


Didalam 4 baris pertama Lagu ini mengajarkan tentang kasih setia Tuhan yang begitu dalam dan besarnya. Tuhan kita adalah Tuhan yang begitu besar. Tuhan adalah Tuhan yang dari kekal sampai kekal tidak berubah, rancangannya tidak pernah gagal, dan sempurna. Allah Trinity, Allah Bapa yang mengasihi Allah Anak dan wujud kasih nya terlaksana dalam Allah Roh Kudus yang memampukan anak-anakNya berjalan dalam kebenaran. Allah kita adalah Allah yang melampaui segala pikiran manusia ciptaanNya. Allah juga adalah Allah yang turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah (Roma 8:28).

John Ortberg berkata, "I strongly believe that the way we live is a consequence of the size of our God." Allah kita adalah Allah yang sangat besar, tetapi masalahnya kita seringkali tidak mau melihat kebesaran Tuhan. Seperti peristiwa dimana Tuhan Yesus menyuruh petrus untuk keluar dari kapal dan berjalan diatas air untuk boleh membuktikan kuasaNya. Terlalu sedikit orang yang bersedia menerobos, yang ada adalah mereka tinggal dan berdiam dalam wilayah comfort zone. Kenapa? ada ketakutan, perasaan riskan, kekuatiran yang berlebihan, itu semua sudah mendarah daging dalam hidup kita. Justru kita harus berani untuk dipakai oleh Allah kita yang besar. Berani berkorban, melayani hal yang baru, berani hidup bagi Kristus karena itulah tujuan kita diciptakan.

Bangsa Israel tidak akan melihat mujizat sungai menjadi kering, kalau mereka tidak berani melangkah menginjak air sungai Yordan. Bangsa israel pun tidak mungkin merebut tanah kanaan kalau mereka tidak berani melawan bangsa itu. Demikian juga betapa luar biasanya hidup sebagai anak Tuhan, kalau kita berani membuktikannya. Kita merasa comfort jika rajin berbakti setiap minggu. Kita merasa senang dan berkecukupan dengan jumlah persembahan didalam gereja, tetapi tidak mau sewaktu Tuhan mau kita memberikan "yang sulung dan yang merupakan kesayangan" dari kita.

Didalam ketakutan, keraguan, inilah hal yang selalu berada dalam pikiran kita, dan membuat kita berpikir tanpa sadar bahwa Allah tidak besar. Kita kurang percaya, kita tidak berani membuktikan dan menyaksikan Allah kita itu besar. Mau membuktikan Allah adalah "The almighty God" maka Dia akan membuktikan diriNya jauh lebih besar dari apa yang kita bayangkan.

Awal dari reff lagu ini diambil dari Ratapan 3:22-23 yang berbunyi: "Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmatNya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaanMu!". Dialah Tuhan yang memberikan penghiburan didalam penderitaan yang kita alami, sehingga kita boleh mendapatkan pengharapan.

Kemudian dalam akhir reff lagu ini dikatakan bahwa "All I have needed Thy hand hath provided" (Segala yang kuperlu tlah Dia sediakan). Tawaran ini berbeda dengan tawaran yang seringkali kita temukan didalam dunia ini. Saya pernah melihat suatu iklan tentang homeloan pada saat saya sedang menunggu train menuju tempat saya bekerja. Di iklan itu ada suatu kalimat kira-kira seperti ini: "We give what you WANT not what you need". Cara pikir dunia dan seringkali kita pun berpikir Tuhan kurang baik karena keinginan kita belum terpuaskan. Dunia menawarkan apa yang manusia inginkan, dunia memuaskan nafsu manusia, maka seringkali manusia terjerat didalamnya dan meninggalkan Tuhan.

Tapi sebenernya manusia berjalan menuju kehancuran, dan kematian kekal. Ibarat seorang anak kecil yang sedang sakit, yang ia ingini adalah dia tidak makan. Kenapa? karena tidak ada nafsu makan, itulah yang ia ingini. Kalau boleh makan yang ia mau adalah makan permen saja, atau ice cream. Lalu bagaimana sikap orang tua yang baik? Ia akan memaksa anak itu untuk makan makanan yang sehat karena itulah yang anak itu butuhkan. Orang tua itu tidak akan memberikan ice cream atau permen yang anak itu suka atau mau (Want), tapi akan diberikan obat yang mungkin pait dan makanan yang sehat karena itulah yg dibutuhkan (need). Kita manusia adalah seperti anak kecil itu yang seringkali tidak mengerti apa yang kita butuhkan sendiri, kita kurang percaya kepada Bapa kita yang disurga yang jauh lebih mengerti melampaui orang tua kita sendiri. O great is Thy Faithfulness, Lord!

Mari kita ingat kembali dan bersyukur selalu akan keajaiban-keajaiban-Nya, baik yang besar ataupun yang kecil di dalam hidup kita. Suatu campur tangan yang telah diatur sedemikian rupa. Alasan untuk pengharapan kita.

Biarlah kita berdoa kepada Tuhan, ketika pengharapan dan imanku luntur, ingatkan aku pada saat-saat tertentu ketika aku dengan rendah hati teringat akan kesetiaan cinta dan penyediaan-Mu.

Comments