Know The Lord

1. What is Theology ? Theos = Tuhan; Logy = Logos = pengetahuan.

2. Who needs theology? All of us, His creation

3. Mengapa kita perlu mengetahui Tuhan (Knowing God) ?
a. Kita hidup dalam dunia yang diciptakan Tuhan (Kejadian 1:1).
Analogi: Seorang suku pedalaman (eg: amazonian tribesman) kita bawa ke kota Jakarta atau tengah2 keramaian kota Melbourne dan kemudian kita tinggal. Kira-kira apa yang akan terjadi pada orang tsb?

Notes: Sungguh amat kejam bukan untuk meninggalkannya seorang diri untuk bertahan hidup, berusaha sendiri tanpa mengerti akan kota Jakarta/Melbourne, tata caranya, aturannya, apa itu mobil apa itu kereta, mungkin dia akan berjalan-jalan dijalanan dimana mobil sedang melaju kencangnya tanpa sadar ia akan tertabrak? Begitu juga dengan kita yang sekarang ini tinggal dalam dunia Tuhan kita, tanpa mengerti Tuhan sebagai pencipta dunia ini, aturan-aturanNya, kehendakNya, dll maka kita akan menjadi seorang yang tersersat / helpless seperti seorang suku pedalaman tersebut.

b. Kita adalah ciptaan Tuhan – Adalah natur dari ciptaan untuk berfungsi seperti apa yang pencipta mau.
Analogi: Mobil ada sebagai alat transportasi, pen ada untuk menulis, Sikat diciptakan untuk menyikat. Langit dan cakrawala ada untuk: menceritakan kemuliaan Allah (Maz 19:1)

Notes: semua ciptaan diatas ada supaya berfungsi seperti yang manusia (creator) mau. Manusia (creation) diciptakan Tuhan (Creator) juga memiliki suatu fungsi yang di defined oleh Tuhan (as Creator) itu sendiri. Lihat Kejadian 1:26-29 sebagai peran manusia. Kita bisa melihat manusia dicipta sebagai the image of God, itulah fungsi manusia (God-centered). Menjadi image (icon) berarti memuliakan hal yang dilambangkannya, seperti coin yang melambangkan seorang kaisar menunjukkan betapa besarnya kaisar/raja tersebut, betapa mulianya rajat tsb, demikian juga kita manusia sebagai image / icon Tuhan memuliakan Tuhan kita (1 Kor 10:31, Wahyu 4:11). Namun tanggung jawab yang manusia miliki ini seharusnya juga menjadi kenikmatan manusia sebagai ciptaan Tuhan, Tuhan menjadi kenikmatan manusia (Maz 119:103, Maz 73:25-26).

- What is the ‘eternal life’ that Jesus gives? Knowledge of God.
Eternal life (Hidup kekal) yang Kristus berikan pun memiliki maksud supaya kita terus menerus bersama dengan Tuhan kita, mengenal Tuhan kita didalam kekekalan (baca: Yohanes 17:3).

- What is the best thing in life, bringing more joy, delight and contentment, than anything else? Knowledge of God.
Tuhan berkata bahwa kebahagiaan / kenikmatan puncak manusia terletak pada Tuhan itu sendiri yang adalah sumber dari segala sesuatu (baca Yeremia 9:23-24).

- What of all the states God ever sees man in, gives God most pleasure? Knowledge of God.
Hosea 6:6 mengatakan bahwa Tuhan mengkehendaki pengenalan akan Allah lebih dari korban-korban bakaran. Inilah tujuan kita dicipta yaitu untuk mengenal Tuhan kita. Mengenal bukan hanya tau tetapi juga berarti didalam respon hidup kita terhadap Tuhan yang benar.

4. Bagaimana kita bisa mengenal Tuhan? What sort of activity or event, is that can properly be described as “Knowing God”?
Mengenal / mengerti tetangga kita atau sesama manusia adalah suatu hal yang lebih kompleks daripada mengerti benda seperti rumah, buku atau pun bahasa.Semakin complex object yang mau kita kenal semakin complex pula cara kita untuk bisa benar-benar mengenal object tersebut.
Ketika seorang pelatih kuda berkata bahwa ia mengetahui kuda tersebut, maka bukan hanya dia pernah melihat kuda tsb, namun juga ia tau kebiasaan kuda tsb, bagaimana meng-handle kuda tsb, dll.

Lain halnya dengan sesama manusia, mengenal manusia jauh lebih rumit dibanding mengenal binatang. Tidak seperti binatang, manusia bisa menyimpan rahasia, sehingga apa yang diperbuatnya belum tentu menunjukkan apa yang dirasakan hatinya. Untuk benar-benar mengenal seseorang tidak hanya dibutuhkan waktu berbulan-bulan namun bertahun-tahun untuk bergaul mengerti kebiasaan orang tersebut, pikirannya, tingkah lakunya, bagaimana bersikap padanya, bahkan orang mungkin berkata “setelah sekian lamanya bersama dengan dia, aku tidak mengenal dia”. Dari sini kita melihat sesungguhnya, pengenalan terhadap sesama manusia bergantung dari diri orang tersebut yang mau membuka diri terhadap kita yang mau bergaul dengannya.

Sekarang bayangkan bila kita bertemu dengan orang-orang yang secara status diatas kita, seperti seorang: profesor terkenal, raja, dll. Akan sungguh amat sulit untuk kita bisa mengenal tokoh-tokoh tersebut secara pribadi bila bukan mereka yang terlebih dahulu berinisiatif. Namun bila suatu saat seorang raja mengundang kita, dan mau membuka diri pada kita, betapa bersyukurnya diri kita bukan? Betapa kita sesungguhnya harus merasakan itu menjadi suatu priviledge.

Allah jauh melampaui orang-orang besar dan raja, Dia adalah Pencipta. Betapa kita sesungguhnya harus bersikap humble didepannya karena kalau bukan Dia yang berinisiatif kepada kita maka kita tidak mungkin mengetahui Tuhan. Dia adalah Tuhan yang berinisiatif dan menunjukkan segala kehendakNya / berkata-kata pada kita melalui His Word (Holy Scripture - Bible).

Oleh karena itu ketika kita kembali kepada pertanyaan diatas: What does the activity of knowing God involve? Meditates His Law / His Word day and night.
- membaca / mendengar Firman Tuhan dan menerimanya didalam hati kita (Roh Kudus berbicara pada kita) .
- melihat bagaimana karakter dan natur Tuhan melalui wahyunya.
- menerima setiap ajakanNya dan melakukan setiap kehendakNya / aturan-aturanNya.
- menyadari dan menikmati setiap kasihNya melalui segala hal yang Tuhan boleh nyatakan.

5. Mengapa kita perlu mengenal Kristus ? (Knowing Jesus Christ)
Alkitab mengatakan bahwa kita tidak mungkin bisa mengenal Allah kalau bukan melalui Kristus yang adalah Tuhan itu sendiri yang menjadi manusia.

Yohanes 14:6 – “Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”
Yohanes 14:8 – “Kata Filipus kepada-Nya: "Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami."
Yohanes 14:9 – “Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.”
Kristus adalah the Son of God (Allah Anak), dan kita harus mengenal Allah Anak, percaya kepadaNya untuk kita bisa mengenal Allah Bapa. Dan mereka yang percaya kepada Kristus disebut sebagai domba – domba milik Kristus (Kristus sebagai gembala). Kristus memberikan hidup kekal sehingga kita umat pilihanNya tidak binasa.

6. Lalu apa kesimpulan dari mengenal Allah yang sejati? What it means to know You, the only true God, and Jesus Christ whom You have sent?
a. Knowing God is a matter of personal dealing. (Roma 10:14-17)
Mengenal Tuhan adalah suatu proses untuk terus menggali terus apa yang Tuhan bukakan kepada kita. Mengenal Tuhan berarti kita secara personal mengerti hal-hal tentang Tuhan. Melalui pendengaran / pengetahuan akan Tuhan manusia baru bisa percaya kepada Tuhan. “Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.” (Roma 10:17)

b. Knowing God is a matter of personal involvement.
Untuk kita bisa mengenal seseorang, kita perlu suatu komitmen untuk bergaul dengan orang tersebut, kita perlu sikap yang sesuai dengan orang tersebut. Terlebih ketika kita mau mengenal Tuhan, suatu komitmen yang besar, dan sikap hati, dan sikap yang mau taat kepada Tuhan sangat diperlukan. Mengenal Tuhan berarti juga kita secara personal “bergaul”, mengalami keberadaan Tuhan yang dekat, melihat Tuhan secara personal. Mazmur 34:9 mengajak kita untuk experiencing God (merasakan dan menikmati Tuhan).
Sebuah makanan dikatakan makanan yang sangat nikmat oleh orang lain, bahkan seorang juru masakan mengatakan menu tersebut benar-benar lezat, namun bila kita tidak pernah merasakannya sendiri, kita tidak akan pernah appreciate, kita tidak akan pernah tau kualitas makanan tersebut kecuali kita merasakannya. Sama halnya dengan mengenal orang lain pun, kita tidak akan pernah bisa merasakan kualitas seseorang bila kita tidak pernah benar2 menjalin hubungan pertemanan dengan orang tsb. Pada saat kita berteman atau berpacaran kita berkomunikasi akan banyak hal, sharing hal-hal baik maupun segala persoalan hidup, menangis, tertawa, membuka hati kepada orang tersebut. Kita saling merasakan satu sama lain. Demikian juga dengan mengenal Tuhan bukan hanya mengenal secara pikiran kognitif tetapi juga ada relasi emosional. Lihat Maz 119:136 – “Air mataku berlinang seperti aliran air, karena orang tidak berpegang pada Taurat-Mu.”
1 Yoh 2:4 – “Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran.” Disini kita melihat orang yang mengenal Tuhan dapat dilihat dari buahnya. Ada personal involvement yang nyata dari orang yang benar-benar mengenal Tuhan.

c. Knowing God is a matter of grace
Mengenal Tuhan adalah suatu proses dimana sekali lagi si pemberi inisiatif adalah Tuhan sendiri karena Dia jauh berada diatas kita. Bukan kita yang berteman dengan Tuhan. Pada dasarnya Tuhan yang berteman dengan kita.
Paulus mengatakan dalam Galatia 4:9 “Tetapi sekarang sesudah kamu mengenal Allah, atau lebih baik, sesudah kamu dikenal Allah…”.
Lalu didalam Yeremia 1:5 – "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa."
Apalagi kalau bukan anugerah Tuhan? Siapakah kita sehingga Tuhan mau mengenal kita? Siapakah kita sehingga Bapa yang disorga mengirim anakNya yang Tuhan Yesus Kristus mati menebus dosa umatNya? Bagaimana seharusnya kita bersikap selain rasa syukur dan sikap merendahkan diri dihadapan-Nya.

~ Paul

Comments