Reflection from Genesis to Exodus

Kitab Kejadian (Genesis - berarti beginning / original) adalah suatu kitab dimana kita bisa melihat sejarah penciptaan dunia dan segala isinya. Kitab dimana kita melihat bahwa segala sesuatu dicipta oleh Tuhan pencipta kita (YHWH), yang menciptakan dunia ini bagi diriNya, dan juga permulaan Tuhan membentuk Israel bagi diriNya.

Kitab Keluaran (Exodus - berarti departure / exit / going out) adalah kitab dimana kita melihat Tuhan didalam rencana penebusanNya memimpin Israel sebagai suatu bangsa keluar dari Mesir menuju tanah perjanjian: Kanaan.

Disini maka kita melihat setelah Genesis maka langsung kita mendapati Exodus. Maka bila kita mengkaitkan dengan setiap hal yang Tuhan ciptakan, maka disitu pula ada tujuan bagi yg dicipta, ada pertanggung jawaban bagi yang dicipta. Didalam konteks besar setiap ciptaan bertujuan melakukan (mem-fullfil) apa yang sang pencipta mau, dan didalam konteks yang lebih kecil (specifik), maka setiap ciptaan mempunya tugas masing-masing yg personal / berbeda satu sama lain didalam hidup mereka.

Dimulai dari Genesis (penciptaan / beginning) dan disambung dengan Exodus (departure). Maka ketika kita dilahirkan (penciptaan / beginning) saat itu juga kita sudah terlalu tua untuk mati (keluar dari dunia ini / going out / exit from this world). Ketika bayi lahir, maka saat nafas pertama dihembuskan, saat itu juga bayi tersebut bisa mati kapan saja.

Dari Genesis (beginning) dan disambung dengan Exodus (going out). Maka ketika kita memulai hidup yang baru (the new beginning), disaat itu juga kita dituntut untuk menjadi berkat, membawa jiwa (going out / reaching out) bagi Tuhan karena kita telah dikasihi terlebih dahulu olehNya.

Dari Genesis (beginning) dan disambung dengan Exodus (going out). Maka ketika kita mengerti hidup baru yang Tuhan berikan, kita harus meninggalkan (keluar dari) dosa-dosa kita dan hidup bagi Tuhan.

Dari Genesis (beginning) dan disambung dengan Exodus (going out), kembali mengingatkan kita tanggung jawab kita sebagai manusia yand dicipta, sekaligus suatu syukur bahwa ketika kita dipanggil keluar, kita keluar bukan seorang diri, namun ada tangan Tuhan yang menuntun kita, yang menjadi kekuatan, keyakinan kita, sebagaimana Tuhan telah menunjukkan tuntunanNya kepada umat-umatNya didalam sejarah demikian pula Tuhan akan menjamin hidup kita ketika kita didalamNya, hidup taat padaNya.

Soli Deo Gloria,

Paul

Comments