Exodus 12:31-51 : God is the Helper in the Exodus of Israel

12:31    Dan pada malam itu dipanggilnyalah Musa dan Harun, katanya: "Bangunlah, keluarlah dari tengah-tengah bangsaku, baik kamu maupun orang Israel; pergilah, beribadahlah kepada YHWH, seperti katamu itu. 32 Bawalah juga kambing dombamu dan lembu sapimu, seperti katamu itu, tetapi pergilah! Dan pohonkanlah juga berkat bagiku."

Bila sebelumnya Firaun begitu ngotot menghalangi bani Israel pergi, sekarang ia malah menyuruh mereka untuk segera keluar. Akhirnya, Firaun mau tidak mau harus mengakui bahwa TUHAN berkuasa. Dengan cara yang sama, kadang-kadang Tuhan mengatur keadaan kepada suatu hal yang kita harus dilakukan - bahkan ketika kita tidak mau.

Sebagai contoh, Allah mungkin ingin seseorang meninggalkan teman-nya yang membawa pengaruh buruk dan ternyata orang itu menemu¬kan bahwa teman-temannya meninggalkan dia terlebih dahulu.

Contoh lain adalah seperti yang tercatat di ayat 39 berikut ini: bani Israel mau tidak mau hanya bisa membawa roti tak beragi, karena mereka tidak punya waktu membuat adonan roti beragi (butuh waktu lebih lama untuk jadi roti). Namun justru memang lebih tepat membawa yang tidak beragi, krn lebih tahan lama untuk perjalanan panjang. Semuanya sudah diatur sesuai waktu Tuhan, jadi tidak ada yang bisa protes mengapa kurang waktu untuk membawa persediaan makanan/minuman. Ini bisa menjadi contoh tentang cara Tuhan mengatur rencana-Nya yang tidak mungkin ada kata ‘terlalu dini atau terlambat’; semuanya indah pada waktunya. (just believe it or not, no matter how chaos the situatioins look like).

Di bagian ini kita melihat siapakah Tuhan kita dalam hal berikut:

1.    Tuhan berkuasa dan mampu mengubah keadaan seturut dengan kehendakNya. Dia mampu mengubah hati seseorang, baik itu menuntun orang itu didalam kebenaran, atau Tuhan membuat keadaan memaksa orang tersebut melakukan apa yang Tuhan mau. Didalam bagian ini kita akan melihat nanti, bahwa Mesir bermurah hati (senang) untuk bani Israel daripada mereka tetap tinggal di Mesir.
2.    Tuhan menggenapi apa yang Ia telah katakan / janjikan. Lihat Kel 3:19-21; 5:24 atau 6:1, dan 11:1. Apa yang Tuhan katakan bahwa “Firaun akan membiarkan mereka pergi” benar-benar terjadi.

Dia adalah Tuhan yang memulai, menetapkan, dan menggenapi. Inilah Tuhan kita, yang adalah kekuatan kita.

12:33    Orang Mesir juga mendesak dengan keras kepada bangsa itu, menyuruh bangsa itu pergi dengan segera dari negeri itu, sebab kata mereka: "Nanti kami mati semuanya."

Coba kita bayangkan, apa yang telah Mesir alami: tanah Mesir sudah banyak kena tulah karena ketegaran hati Firaun, saya bisa bayangkan panen mereka rusak, ternak mereka mati, maka bisa dibilang secara ekonomi mereka hancur, kekuatan militer juga turun, dan terakhir anak mereka yang sulung mati yang mengakibatkan mereka patah semangat atau hidup didalam ketakutan. Bagaimanakah suatu Negara bisa bertahan didalam kondisi seperti ini? Inilah yang Mesir alami, tulah terakhir benar-benar membuat mereka gentar, jera dan takut yang amat sangat. Mereka berpikir bila mereka tetap keras hati mungkin hidup merekapun akan habis, mereka akan mati seperti yang tercatat dalam ayat 33 bahwa mereka takut mati. Sungguh sangat ironi, mereka mengerti bahwa akan ada kematian yang menghampiri mereka bila mereka tetap melawan Tuhan, namun mereka hanya melihat kematian sebatas yang mereka liat dengan kasat mata; mereka tidak melihat kematian yang kekal yang akan mereka alami ketika mereka hidup tidak berkenan kepada Tuhan. Bagaimana dengan kita? Apakah kita bisa melihat akan konsekuensi  kematian yang kekal itu bila hidup kita tidak didalam Kristus?

12:34    Lalu bangsa itu mengangkat adonannya, sebelum diragi, dengan tempat adonan mereka terbungkus dalam kainnya di atas bahunya.
12:35    Orang Israel melakukan juga seperti kata Musa; mereka meminta dari orang Mesir barang-barang emas dan perak serta kain-kain.
12:36    Dan TUHAN membuat orang Mesir bermurah hati terhadap bangsa itu, sehingga memenuhi permintaan mereka. Demikianlah mereka merampasi orang Mesir itu.

Hal ini adalah sama penggenapan apa yang telah Tuhan firmankan terlebih dahulu didalam Keluaran 3:21 bahwa bani Israel tidak akan pergi dengan tangan hampa. Semuanya telah Tuhan rencanakan didalam kehendakNya, karena Tuhan mengkontrol segala sesuatu.

12:37    Kemudian berangkatlah orang Israel dari Raamses ke Sukot, kira-kira enam ratus ribu orang laki-laki berjalan kaki, tidak termasuk anak-anak.
12:38    Juga banyak orang dari berbagai-bagai bangsa turut dengan mereka; lagi sangat banyak ternak kambing domba dan lembu sapi.
12:39    Adonan yang dibawa mereka dari Mesir dibakarlah menjadi roti bundar yang tidak beragi, sebab adonan itu tidak diragi, karena mereka diusir dari Mesir dan tidak dapat berlambat-lambat, dan mereka tidak pula menyediakan bekal baginya.

Siapakah yang pergi keluar dari Mesir? Perhatikan bahwa dikatakan yang pergi adalah dari “berbagai bangsa”; didalam bahasa Inggris dikatakan “mixed multitude”. Ini adalah anugerah Tuhan kepada orang bukan Israel, dan memberitahukan kepada kita bahwa keselamatan bukanlah hanya untuk bangsa Israel secara jasmani (literal), namun keselamatan adalah untuk Israel secara spiritual yaitu seperti yang dijelaskan nanti diayat 43-49.

12:40    Lamanya orang Israel diam di Mesir adalah empat ratus tiga puluh tahun.

430 tahun bukanlah waktu yang singkat. Bagi bangsa Israel, ini bukan hanya lama namun seperti mustahil. Israel sudah bertahun-tahun dibawah Mesir, dan sudah patah semangat. Namun sekarang mereka bebas, bisakah kita rasakan apa yang mereka rasakan? “A dream come true” mungkin. Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah: “apakah kita percaya pada janji Tuhan?” Is it really hard to believe His Promise?

100 tahun yang lalu, orang ketawa bila ada orang yang mengatakan bahwa kita manusia mau mencoba menginjakkan kaki dibulan, namun sekarang kita telah melihat bukti Neil Armstrong pernah ke bulan. 200 tahun yang lalu, orang mencibir bila ada orang yang mengatakan untuk bisa terbang diangkasa, namun sekarang telah terbukti “The Wright Brothers” membuat pesawat terbang. 300 tahun yang lalu orang juga tidak percaya akan adanya donor organ, demikian sekarang hal ini telah terjadi. Is it really hard to believe? Namun sangat ironi sekali bahwa dari dahulu sampai sekarang banyak orang tetap mencibir, mentertawakan dan tidak percaya bahwa Kristus akan datang untuk ke dua kalinya, dan Kristus adalah juru selamat satu-satunya meski sudah banyak bukti yang ditunjukkan. Sekarang Tuhan masih belum datang, namun nanti Ia pasti akan datang; Ia masih bersabar dan setiap hari adalah waktu untuk manusia kembali kepadaNya.

Disisi lain, seringkali didalam pergumulan hidup kita, hambatan dan tantangan terasa sangat panjang, seakan Tuhan diam, namun sekali lagi: kita harus beriman bahwa Tuhan mengkontrol segala sesuatu, dan rencanaNya jauh melampaui rencana kita.

12:41    Sesudah lewat empat ratus tiga puluh tahun, tepat pada hari itu juga, keluarlah segala pasukan TUHAN dari tanah Mesir.
12:42    Malam itulah malam berjaga-jaga bagi TUHAN, untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Dan itulah juga malam berjaga-jaga bagi semua orang Israel, turun-temurun, untuk kemuliaan TUHAN.

Dan malam itu keluarlah segala pasukan Tuhan. Kata didalam bahasa inggrisnya memakai kata “the hosts of the LORD” yang berarti segala malaikat Tuhan. Dikatakan juga didalam ayat 42 awal, bahwa malam itu malam berjaga-jaga bagi Tuhan yang membawa umatNya keluar dari Mesir; baru kemudian diikuti dengan kalimat “itulah juga” malam berjaga-jaga bagi bani Israel. Kedaulatan Tuhan, dan pertolongan Tuhan mendahului dari tindakan manusia; karena itulah dasar dari kekuatan kita. Mazmur 121 mengatakan bahwa pertolongan kita adalah dari Tuhan yang menciptakan langit dan bumi. Ia yang menjaga kita dari mara bahaya. Tindakan kita adalah respon terhadap anugerah Tuhan, respon terhadap pertolongan Tuhan. Tuhanlah yang berperang disini untuk menyelamatkan umatNya. Bisakah kita melihat kebesaran dan kekuatan Tuhan disini?

12:43    Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun: "Inilah ketetapan mengenai Paskah: Tidak seorangpun dari bangsa asing boleh memakannya.
12:44    Seorang budak belian barulah boleh memakannya, setelah engkau menyunat dia.
12:45    Orang pendatang dan orang upahan tidak boleh memakannya.
12:46    Paskah itu harus dimakan dalam satu rumah juga; tidak boleh kaubawa sedikitpun dari daging itu keluar rumah; satu tulangpun tidak boleh kamu patahkan.
12:47    Segenap jemaah Israel haruslah merayakannya.
12:48    Tetapi apabila seorang asing telah menetap padamu dan mau merayakan Paskah bagi TUHAN, maka setiap laki-laki yang bersama-sama dengan dia, wajiblah disunat; barulah ia boleh mendekat untuk merayakannya; ia akan dianggap sebagai orang asli. Tetapi tidak seorangpun yang tidak bersunat boleh memakannya.
12:49    Satu hukum saja akan berlaku untuk orang asli dan untuk orang asing yang menetap di tengah-tengah kamu."

Perayaan paskah hanya boleh dilakukan bagi orang yang sudah masuk didalam Israel, yang berarti harus disunat. Bila seorang asing ingin dianggap sebagai bagian dari bangsa Israel dirinya harus disunat. Bila kita lihat peraturan diatas, mungkin bagi orang luar ini adalah sesuatu yang aneh, mengapa harus menyiksa diri dengan disunat? Namun itulah ketetapan Tuhan. Mereka yang memberi dirinya disunat, adalah mereka yang beriman pada Tuhan. Sama halnya dengan injil, yang adalah kebodohan bagi orang yang tidak percaya. Seseorang menerima injil adalah karena anugerah Tuhan, melalui iman yang Tuhan berikan. We need faith to believe in Him. Keselamatan seperti yang sudah disinggung diatas bukan lagi Israel secara jasmani, namun Israel secara spiritual, yaitu kita yang beriman padaNya. Sunat kita bukanlah sunat fisik lagi, namun adalah sunat didalam hati kita yaitu penanggalan akan tubuh yang berdosa (Roma 2:28-29; Kolose 2:11).

Sebagai catatan: Ayat 48, mempunyai suatu sifat eksklusif untuk dianggap sebagai orang “Israel”. Eksklusif bukan berarti individualistic, tapi bersifat komunal. Tubuh Kristus tidaklah 1 orang, namun banyak orang yang memiliki iman yang sama yaitu merpertuhan Tuhan kita.

12:50    Seluruh orang Israel berbuat demikian; seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa dan Harun, demikianlah diperbuat mereka.
12:51    Dan tepat pada hari itu juga TUHAN membawa orang Israel keluar dari tanah Mesir, menurut pasukan mereka.

Ini adalah konklusi dari bagian ini, yang sekali lagi menekankan bahwa TUHAN sumber pertolongan Israel, TUHAN sumber pertolongan kita umatNya. He has done great things, and He alone be the Glory.

~ Paul Hartono
Edited by Jeane Ch Obadja.

Comments